Ciri dan Penyebab Sakit Maag pada Anak
Maag merupakan sebuah
nama penyakit yang menyerang lambung, tidak hanya menyerang orang
dewasa, maag juga dapat menyerang anak bayi. Salah satu penyebabnya
adalah adanya kuman helicobacter pylori yang ada pada lambung karena
faktor lingkungan yang tidak bersih.
Maag merupakan penyakit yang
menyerang lambung san mengakibatkan rasa mual dan sakit pada perut.
Sakit maag juga diakibatkan oleh munculnya reaksi radang pada lambung
karena adanya ketidakseimbangan antara
faktor perlindungan dengan faktor luar. Namun, peningkatan asam,
kerusakan asam lambung, konsumsi obat tertentu, rokok, alkohol, zat
korosif, hingga stres emosional dapat mengakibatkan timbulnya
ketidakseimbangan tersebut, sehingga terserang sakit maag. Penyakit maag
biasanya menyerang orang dewasa, namun menurut para ahli kesehatan,
penyakit maag juga dapat menyerang anak balita. Timbulnya sakit maag
pada anak balita disebabkan oleh beberapa hal seperti infeksi
helicobacter pylori yang masuk melalui makanan, stres pasca operasi,
trauma efek samping obat, efek radioterapi, efek samping penyakit
pencernaan seperti diare dan trauma sonde yaitu alat selang yang
dimasukkan ke dalam tenggorokkan untuk mengirim makanan ke lambung.
Kuman helicobacter pylori adalah kuman yang dapat menginfeksi lambung
dan bagian usus lainnya pada anak balita tanpa menimbulkan gejala yang
jelas dan sebagian besar anak balita yang menderita akibat kuman ini
tidak memiliki gejala selama hidupnya. Kuman ini ditemukan pada tahun
1982 dan dikaitkan dengan penyebab timbulnya sakit maag. Penularan kuman
ini memang belum dapat dipastikan. Faktor lingkungan yang padat dengan
kondisi sosial ekonomi yang rendah diduga menjadi penyebab timbulnya
kuman helicobacter pylori. Orang tua atau ibu yang terinfeksi memiliki
peranan penting dalam penularan kuman ini pada anaknya.
Gejala sakit maag pada anak hampir sama dengan sakit perut pada umumnya yang disertai dengan mual, muntah serta rasa kembung. Dan, apabila diamati, pusat sakit berasal dari daerah lambung ke atas, mulai dari ulu hati hingga ke rongga dada. Apabila sakitnya bertambah parah, akan disertai rasa terbakar pada dada. Ciri lainnya adalah ketika anak muntah disertai darah yang mirip kopi, darah ini terkena asam lambung akibat luka pada lambung. Selain itu, jika anak terlihat tidak nafsu makan, lemah serta mengalami penurunan berat badan maka harus diwaspadai anak terkena sakit maag. Gejala sakit maag ini, biasanya timbul atau mulai terasa pada malam hari. Jangan biarkan hal ini terus berlanjut, bawalah segera anak Bunda ke dokter untuk mendapatkan pertolongan dan dokter akan memberikan antacida untuk meredakan gejala serta antibiotik jika ditemukan adanya infeksi bakteri. Jangan pernah mencoba memberi anak Bunda obat maag yang berada di warung atau di pasaran karena obat maag yang beredar di pasaran tidak diperbolehkan dikonsumsi oleh anak
Komentar
Tinggalkan KomentarBelum Ada Komentar